Wednesday, February 26, 2014

Marry Anne Janne

Tetes demi tetes air yang jatuh perlahan,
sepoinya si angin melambai,
detik berdetik meninggalkan hari,
sibuknya manusia berlari,
dan aku masih lagi disangkar penjara ini

teman silih berganti,
perangai aneka terlihat,
ada bengkok menjadi lurus,
si pemain cinta hatinya putus,
para para hijabista melerai kerudungnya,
si rambut terbiar ditutup sempurna,
ada si gempal berubah lidi,
ada juga masih dalam usaha lagi

marry anne janne,
kiriting rambutnya,
solid tubuhnya,
dulu aku tak rapat dengannya,
sekarang lain cerita

marry anne janne,
kini penghibur duka,
selalu bersama,
bergossip gemarnya,
meliar mata kita,
mencari apa yang didamba

marry anne janne,
mungkin suatu masa,
kalau kau sekali lagi berpunya,
aku mungkin bukan sesiapa,
dan tak mungkin aku lupa,
kita selalu berjogging berdua

marry anne janne,
sahabat zaman isabella