Sunday, June 15, 2014

happy father's day

bukan abah yang berpayah menghantar mama,
tiada abah disisi saat aku ke dunia,
bukan disambut oleh abah saat tangis aku bergema,
bukan aku didukung abah untuk menghadap kiblat,
bukan suara abah yang menghembus azan,
aku kelahiran yang sempurna sifatnya,
cuma tiada seorang abah pada saat kesempurnaan itu,
hanya bertemankan tok babai yang memecut laju menghantar mama ke cheras,
hanya suara wak misran menghembus azan,
aku bukan seperti beradik yang lain,
yang untung punya masa bersama abah saat dilahirkan,
namun tiada aku terkilan,
mungkin itu telah ditakdirkan tuhan.

selamat hari abah, abah.

Saturday, June 7, 2014

menangis

malam kelmarin aku menangis,
malam semalam aku menangis,
malam ni aku kuat sikit.

come on, jangan sutun bak kata idan.

Wednesday, June 4, 2014

tabah

Dan aku masih berpura pura tabah walau hati masih lagi bengkak akibat luka semalam.

Aku tabah waktu awan menitiskan airnya seolah jiwaku itu awan, dan airnya adalah perih aku.

Hai mack.

kompilasi hati patah

Let the tears flow,
for a stupid dude
from nowhere,
killing me but I
couldn't die,
I'm crying in the
middle of the night.

The pain is begin,
the wounds isn't
the same,
you cut me merciless,
you
move on and I'm the person that
you left.

Come on boy tell me what's next, will
be more guy that you'd do like what
I felt,
boy please run no more,
I was
your stupid that you always know

Could it be worth for crying,
for
somebody that never appreciating, I
hate you hate you my darling,
you
were so kind for that I was falling.

Dude you hold me tight,
I wasn't
able to untied,
now you throw me
eventually,
I was a boy that you
playing baby.

Tuesday, June 3, 2014

Harap

Aku masih lagi,
tak putus harap,
aku masih mengharap,
kata dari kau.

Dan masih lagi aku,
berharap.

bulan

mungkin kita sedang melihat bulan,
melihat bulan yang sama,
mungkin kau sedang teringat aku,
kerana aku sedang teringat kau.

mungkin berfikir tentang hari itu,
hari yang tak mungkin aku lupa,
hari yang entah malang,
atau hari yang bahagia,
mungkin.

mungkin bulan sabit itu kita tengah pandang.

el

So you resisted to replying me text,
what did I do that could offend you this much?
tell me baby tell me nicely,
I won't feel so hurt if everything's explained.

Be honest just be honest,
if no longer needed just speak to me,
I would cry perhaps I could die,
but never be sorry for what is done.

Sayang, could you remember your words?
I could be yours if I don't mind,
but things turning hell when you made up a fight,
a silent fight that killing me,
my heart torn into pieces.

Sayang, I could never forget you,
'cause you made me feel like,
different, appreciated and in love,
it would remains until die.

el, where the hell are you?


weak and weak

I'm so weak right now,
every words couldn't describe me now,
I'm so fucked up now.

I did text thee,
but thee not replying,
just watching my stupidity,
I hate to see your last seen.

If I made you angry,
then forgive me,
if you really don't need me,
then tell me,
so I won't miss you this bad,
I won't crying so hard.

Just be honest, sayang.

Jujurlah sayang, aku tak mengapa,
biar semua jelas telah berbeda,
bila nanti aku yang harus pergi,
aku terima walau sakit hati.

paranoia

malam ni suram,
perasaan beretak retak,
hati rasa nak menjerit,
haram jadah.

aku tak pasti,
apa kau benar benar,
atau kau main main,
atau aku terlebih,
terlebih paranoia.

aku rasa,
aku dah overdose,
paranoia.

Monday, June 2, 2014

satu juni

pagi tu pagi satu juni,
bertahunkan 2014 masihi,
masih aku tertiarap mengemudi mobil selular,
keluar satu bunyi,
mesej masuk.

mukadimah awal perkenalan,
hi :),
aku pun langsung membalas,
berbalas balas antara kami,
sampai di tahap dia mahu bertemu,
di waktu subuh itu.

aku kaget,
cemas,
seronok,
imaji bermain ligat,
perasaan bagai nasi campur,
aku iyakan,
aku direkkan arah kerumah,
akhirnya dia tiba.

berbaju sejuk berwarna coklat,
berkereta hijau,
aku masih cemas mahu berjumpa,
dia yakinkan aku,
tak makan orang katanya,
lalu aku melabuh punggung dalam kereta,
kami berarak pergi mencari mamak,
nak lepak.

dalam kereta lagu afgan berkumandang,
terima kasih cinta katanya,
aku? masih lagi malu,
kami bertukar soalan,
dia banyak tertawa,
melihat aku umpama kayu,
gamaknya.

sesampai kedai mamak,
kami mengambil tempat,
oh lupa, dalam dompet aku langsung tak punya wang,
dia kata tak apa,
kami mengorder air yang sama,
teh ais kaku,
well the drink was on him,
made me freaking more awkward.

I'm trying to be cool,
but I can't,
berbual panjang,
berpuluh soalan,
berpuluh jawapan,
tertawa,
saling bergurau,
adakala tangan aku pantas mencubit perutnya,
atas soalan yang tak patut ditanya,
rasanya.

so we headed back to my house,
dalam perjalanan dia bermanja,
aku gelabah gila,
he were holding my hand,
but I pushed away,
he pulled back,
we had fisting argument,
it was fun,
literally.

along the highway,
I couldn't resist,
dalam malu aku mahu,
dia tahu,
aku mahu.

I just let him be,
cause he made me feel,
different,
appreciated and
in love.

ah, aneh si satu juni,
rupanya aku bermimpi,
di subuh hari.