mengutip tin-tin yang ditendang.
tin yang di pijak,
tin yang dilempar.
alangkah ,
seorang anak masih kecil ,
hidup bergantung sisa ,
sampah menjadi makanan ,
sampah menjadi hiburan.
makanan yang dicari ,
untuk sesuap nasi ,
dari tin dan botol bergelimpangan ,
di tepi jalan busuk ,
di tepi jalan buruk ,
di tepi lembah hina .
aduhai anak ini ,
alangkah peritnya hidup ,
di dalam bumi sendiri ,
menjual hasil yang dicari,
kepada apek tokey besi
bukan kfc yang diidamkan ,
tidak juga mc donald diimpikan ,
cuma sesuap dua nasi ,
yang menjadi bekalan ,
bekalan untuk hidup di esok hari,
yang memungkinkan,
menjadi setaraf rakyat,
rakyat di bumi sendiri yang bongkak tak sedar diri,
menafikan hak asasi,
terabai budak ini.
alangkah esoknya ,
nyawa dicabut tuhan ,
tidak perlu kasihan ,
ini dugaan ,
kasih sayang tuhan ,
daripada menjadi hinaan ,
kepada kekasih tuhan ,
penetap syurga ,
syurga abadi ,
jauh dari seksaan ,
dunia ini.
No comments:
Post a Comment